Nonton 5cm dengan jarak 5cm

Tau film 5cm kan? ini film benar-benar bikin saya gak sabaran pingin nonton. Walaupun minggu-minggu ini lagi sibuk-sibuknya UAS, tetap nyari kesempatan buat nonton film ini. Biasanya saya paling ogah kalau harus duduk di kursi paling depan. Tau sendiri kan, kalau duduknya didepan, kepala kita tidak akan punya posisi seperti yang seharusnya saat nonton, tapi harus dinaikkan sedikit, paling tidak 5cm. Ah, kenapa semuanya serba 5 cm. Judul diatas cuma perumpamaan karena kali ini saya harus rela duduk di kursi urutan ke-2 dari layar.

Padahal saya sudah ngantri sejam sebelum filmnya dimulai, dan ada dua studio pula, apalah daya, saking banyaknya orang-orang yang pingin nonton ini film, dan daripada pulang karna kecewa gk jadi nonton, mendingan duduk dengan jarak 5cm dari layar.

Walaupun duduk dengan jarak yang sangat dekat dengan layar, film nya tdk mengecewakan. Pesan persahabatan yang disampaikan, semangat nasionalisme, semangat menggapai cita-cita juga panorama indahnya Indonesia sampe ke penonton. Oh iya, saya suka salah satu ide bisnisnya Genta yang membuat kantornya sekaligus menjadi cafe. Jadi, suatu saat kalau ada client yang pingin ketemu gak perlu nyari cafe lain, cukup dikantor sendiri. Bisnis utama jalan, bisnis sampinganpun jalan. hebat!

Mau ko jadi apa mer?

Kira-kira begitu pertanyaannya Tami di kelas kepemimpinan waktu saya dan teman sekelas AIP lagi sibuk-sibuknya kerja tugas. Kalau ditanya mau jadi apa, mungkin merujuk pada cita-cita. Nah kalau ditanya cita-cita, sampai sekarang cita-cita saya masih suka berubah, bahkan beberapa hari yang lalu saya punya cita-cita baru tentang tempat impian saya untuk bekerja nantinya. Hahaha, yang ini gk usah dibahas.

Mungkin terlihat plin-plan karena sampe umur segini belum punya cita-cita yang pasti. Karena pertanyaannya Tami tidak saya duga sebelumnya, yowis, saya juga menjawabnya dengan *bisa dibilang tujuan hidup. Saya jawab kalau saya cuman kepingin hidup tenang. Kayak luas ini makna jawabanku ehh, saya sendiri mungkin masih belum bisa menjelaskan makan hidup tenang itu seperti apa.

Karena jawaban saya ini lucu atau bagaimana, Kiki tiba-tiba ketawa sambil bilang "tidur dikamar ji itu kauee, sambil mu kunci kamarmu". Kan benar, jawaban saya punya arti yang luas dan berbeda-beda tiap orang. Trus saya jawab "Nda tenang lah kalau cuma tidur dikamar, siapa bde yang biayai hidupku kalau dikamar ja' terus?".
Lagi-lagi Tami nanya, mau ko apa kalau lulus kuliah?
"Mau ka' cari kerja". "Kerja dimana?". "Dimana saja yang mau terima saya"
Sumpah, setelah saya pikir-pikir lagi, ini jawaban, gak banget. Sayangnya sdh terlanjur mi kujawab.


Ngomongin soal cita-cita, waktu SMP dulu saya pernah kepingin jadi guru TK. Kenapa guru TK? Saya senang melihat anak-anak yang lugu, hidupnya sederhana. Bahkan kalau sempat marahan sama temannya, tidak perlu menunggu besok, beberapa saat kemudian pasti baikan lagi, seolah sebelumnya tidak pernah terjadi apa2 diantara mereka. Nah kalau orang dewasa, boro2 dah, punya masalah dikit aja sama orang, baku bombe mi sde. #hanya untuk beberapa orang saja, terutama yang masih labil, haha. tidak semuanya kayak gitu kok :) Trus juga saya suka ngebayangin kalau ngajar anak-anak TK menghitung, membaca, atau bernyanyi saat saya memberikan perintah mengerjakan soal atau apalah, mereka akan serempak menjawab "iyaaaa buuuu". Hahaha. Menyenangkan sekali. :D

Apapun cita-cita saya, kamu dan kalian semua semoga merupakan hal-hal yang membuat kita menyenangi, betah, memberikan hidup yang layak, juga bermanfaat buat orang lain. Amin.

Investor galau

Layaknya mahasiswa pada umumnya, dua hari lagi saya mau UAS. Stres? mungkin ia, mungkin juga tidak. Dari delapan mata kuliah yang saya ambil semester ini. dua diantaranya dapat tugas "take home". Salah satu mata kuliah udh pasti nilainya, Alhamdulillah memuaskan :). Mata kuliah lain mungkin tetap ujian dikelas. Tapi yang satu ini, mata kuliah analisis investasi dan portofolio, i'll be an investor. Dapat tugas menilai saham beberapa perusahaan dan tentukan saham perusahaan mana yang akan kamu pilih jika kamu jadi investor.

Taken from google

Kalau boleh milih, diantara sepuluh perusahaan yang saya analisis, saya gak mau satupun dari mereka. Tingkat pengembalian lima bulan terakhir kecil banget. Sekedar info, dalam investasi, seorang investor berusaha untuk mendapatkan return yang tinggi dengan meminimalisir risiko. Salah satu caranya dengan membentuk portofolio. Tapi kalau ekspected returnnya saja minus, putuslah sudah harapan bisa dapat return yang optimal.

Dan disitulah tingkat kesulitannya, saya jadi bingung sendiri harus pilih saham perusahaan mana yang akan saya jadikan satu portofolio. Tugas saya jadi gak selesai sampai sekarang, padahal deadlinenya hari selasa ini. Belum lagi saya harus mempresentasikan pilihan portofolio saya. Saking sulitnya saya milih, saya jadi  merasa benar-benar menjadi seorang investor yang galau mau pilih perusahaan apa buat invest uangnya -_-
 

Blog dan Jejaring sosial

Saya sudah lama mengenal blog, cuma baru-baru ini saja saya keseringan posting di blog, walaupun postingannya lebih mirip update status di facebook atau tweet di Twitter.

Kenapa saya bilang begitu? coba perhatikan, sebagian besar tulisan saya pendek-pendek. Ini letak perbedaannya. Blog sebenarnya menjadi wadah untuk menyalurkan bakat menulis versi digital, tanpa kertas dan tanpa tinta. Atau bisa dikatakan kalau blog bisa menjadi sarana tempat belajar nulis, tulisan apapun itu. Sementara  jejaring sosial seperti twitter, kita dibatasi hanya boleh mengetik beberapa karakter saja, nah kalau di blog? mau sepanjang apapun yah sahsah saja. Memang facebook menyediakan sarana untuk menulis tulisan yang panjang-panjang seperti "notes". Cuma ya gimanaaa gitu, sensasinya beda.

Menurut saya, blog juga ngasih kesempatan buat orang-orang yang punya bakat nulis, cuma belum beruntung sampai bisa nerbitin buku, atau memang ogah punya buku. Cuma ya itu, blog belum punya tingkat perlindungan terhadap kekayaan intelektual seseorang layaknya buku yang punya aturan larangan buat dicopy, atau dibajak. Jadi bisa dengan gampang di copy paste paling tidak buat tugas kampus *pengalaman :p

Balik lagi ke jejaring sosial. Bukannya anti sama jejaring sosial, saya juga punya akun disana kok.  Cuma itu tadi, jejaring sosial kebanyakan memuat obrolan, update status trus dikomentarin panjaaangg banget, *lagi2 pengalaman

Keahlian menulis kan bisa dilatih dengan membaca, nah kalau bacaan yang dibaca pendek-pendek, alhasil tulisannya juga pendek-pendek kayak beberapa postingan saya diblog ini. -_-

*Semoga postingan saya kali ini bukan termasuk update status

saat tidak harus melakukan apapun

Apa yang akan kamu lakukan saat kamu tidak harus melakukan apapun? apa yang kamu lakukan saat tidak ada pekerjaan yang harus kamu selesaikan?

Situasi seperti ini pasti pernah terjadi. dan jika saat-saat seperti ini terjadi pada saya, saya cukup duduk bersila dikasur sambil memeluk bantal, dan mengingat apapun yang bisa saya ingat. Apapun yang bisa membuat saya tersenyum, malu, ingin berteriak, memukul-mukul kepala karena sudah bertindak bodoh, atau ingin memaki hingga akhirnya menutupi wajah dengan bantal yang saya peluk.

My name is MERINA

Oke, sebelumnya saya hendak bertanya, sulitkah mengingat nama "MERINA" saat anda pertama kali mendengarnya? itu cuma enam huruf loh, cuma enam.

Selama 20 tahun ini, sudah berapa orang yang salah menyebutkan nama saya. Mulai dari yang baru kenal, keluarga, entah itu nenek, tante, atau sepupu saya. Dari teman-teman yang tdk begitu akrab di sekolah atau di kampus sampai kepada guru dan dosen saya. Ada yang sebut "meriAna lah, merLina lah, mArina *oh, i'm not a body lotion. sampe2 ada teman kampus saya yg pernah mem"plesetkan" menjadi "merAna". Omaigat!

Enam huruf aja sering salah sebut, gimana kalau pake nama tengah dan nama belakang coba?
*hancur dunia!

Berubah

Ini bukan berubah ala power rangers yang tiba-tiba berganti kostum atau jadi robot, bukan pula ultramen yang berubah mengalahkan monster kemudian terbang dan menghilang di angkasa. Ini cuma perubahan kecil dari diri saya.

Dulu, mungkin SMP atau SMA, saya kurang doyan baca, khususnya baca buku fiksi atau semacamnya. kalaupun ada buku yang saya baca, lamanya gak ketulungan, ada saja sesuatu yang lebih menarik daripada sekedar duduk untuk membaca. tapi semenjak kuliah, ya, semenjak kuliah, semenjak keseringan "main" sama chen saya jadi suka baca, apalagi kalau akhir pekan dan tidak ada list tugas yang harus dikerjakan saya langsung bingung mau ngapain. Novel pertama yang saya beli juga sepertinya baru saya beli pas kuliah. kalau dulu saya baca novel yakinlah itu novel punya orang lain, sebut saya novel new moon Ega yang terakhir saya pinjam sebelum ke Makassar.
Merubah Kebiasaan memang sulit, tapi akan lebih mudah jika orang-orang disekeliling kita punya kebiasaan yang baik. Terimakasih kawan.

Tidak ada kata terlambat kan untuk berubah ? :)

sometimes i wanna give up, i wanna quit the fight

and then i see you baby, and everything's alright

 and everything's alright

"when i see you smile :)"

Obat terbaik untuk hati dan pikiran yang sedang kacau adalah mencari ketenangan..

dan karena saya sedang mengalami itu *curhat, hari ini saya pergi. untuk pertama kalinya sejak tinggal di Makassar. Ke Mesjid raya, sendirian. Gak pernah kepikiran sebelumnya kesana tanpa teman, atau siapalah yang bisa nemenin. tapi berhubung lagi pengen sendiri, jadi ya sudah, nekat saja. hal biasa memang kalau kesana sendiri, tapi buat saya tidak. Tempat ini adalah tempat impian saya untuk beberapa tahun kedepan untuk ..... ah, sudahlah.

berdiam diri disana, shalat asar, merenung beberapa saat dan akhirnya pulang sebelum hujan mengguyur makassar.

Dan semoga saya kesana bukan hanya disaat hati dan pikiran sedang kacau, dan kalau kesana lagi ada yang nemenin.

sekian, terimakasih

Kuliah Akmen

Namanya Akuntansi Manajemen, ini mata kuliah saya di sememster 4 dulu. biasanya saya paling pusing kalau disodorin matakuliah yang berbau akuntansi, otak saya biasanya langsung mumet. waktu semester 1 neraca saya gak pernah seimbang, sekalinya seimbang eh malah salah, bingung.

Waktu awal-awal pertemuan kuliah tadinya juga sempat berpikiran bakalan bernasib sama dengan semester-semester sebelumnya, tapi kok ini beda ya. mungkin karena ada kata-kata MANAJEMEN didepannya, hehehe. maklum, saya kan ngambil manajemen.

Bukan cuma ilmu Akmen yang didapat dikelas ini, tapi juga ilmu Ikhlas, *tiba-tiba inget sinetron Kiamat Sudah Dekat. Bukan ilmu ikhlas buat dapat jodoh anaknya pak.haji loh ya, ini ilmu ikhlas yang lain. Dosen saya, namanya Pak Alimudin ngajarin ilmu ikhlas dikelas. caranya unik sekali, kami (sekelas) dapat tugas sunnah, tugasnya disuruh berbuat baik, anehnya setelah berbuat baik kami malah disuruh nyatat semua hal-hal yang kami lakukan, dibuat semacam narasi lengkap dengan tanggalnya. katanya ikhlas, tapi kok disuruh nyatat, trus dijadikan tugas??? bukannya nanti malah bisa jadi gak ikhlas ya gara-gara diingat ingat trus?

Tadinya saya mau ngerjain tugas ini, hitung-hitung buat nambah nilai. tapi saya malah kebingungan harus nulis gimana, entah karena saya lupa sama kebaikan-kebaikan yang saya lakukan atau gara-gara gak ada satupun kebaikan yang saya perbuat? haduuhhh, jangan sampai gak ada deh, saya merasa gagal jadi manusia kalau kejadiannya kayak gitu.

Singkat cerita, diakhir-akhir petemuan kuliah sebelum final test, yang berhasil mengerjakan tugas ini dan ngumpulin ke bapak cuma 1 orang. tadinya sih mau dibahas tugas yang satu ini didepan kelas, cuma karena dikit banget yang ngumpulin akhirnya gak jadi. dan orang yang ngumpulin tugas itu bukan saya orangnya, hehehe. saya lupa siapa orangnya dan tidak tau kebaikan apa yang sudah dia lakukan. semoga amal kebaikannya mendapat pahala yang berlipat ya, amin :)

Dikelas Akmen bapak sempat cerita, kalau kita itu harus berbuat kebaikan, walupun cuma hal kecil. Kami ngerjain tugas presentasi dikelas, harus ikhlas, niatnya supaya teman2 sekelas pada ngerti materi apa yang dibawakan. masalah nilai itu belakangan, Tuhan tau apa yang kita butuhkan, asalkan kita berbuat kebaikan dengan ikhlas, nilai yang bagus itu akan datang sendiri.

Beliau juga sempat menceritakan usahanya bersama rekan2nya mengusahakan agar mesjid di Fakultas ekonomi tercinta bisa dibangun. Selain memudahkan org2 untuk beribadah, dimana lagi ada tempat Mahasiswa, Dosen, Staf akademik bisa beribadah berjamaah, kalau tidak difasilitasi tempat yang mendukung?. Beliau melakukan ini tanpa mendapat imbalan apapun, dan yang beliau dapat luar biasa, mungkin sutu hal yang tadinya tidak mungkin, tapi toh beliau malah dapat, kalau gak slaah waktu itu beasiswa atau apa yaa? saya lupa-lupa ingat.

Ya ampun pak, waktu bapak ceritain itu dikelas, air mata saya sama Ica hampir saja pecah, untungnya masih tertahan ditenggorokan.
Terimakasih atas ilmunya, semoga pahala bapak akan selalu mngalir, amin..
Terimaksih juga atas nilainya pak, selama 4 semester nilai saya untuk matakuliah sejenis akuntansi tidak pernah sebaik ini :)

Kali in saya pusing, bingung harus membatalkan salah satu matakuliah atau tidak.sekilas info, entah penting atau tidak, semester ini saya ngambil 24 sks, 8 mata kuliah, tadinya saya yakin-yakin saja dgn kedelapan mata kuliah ini, tapi beberapa dari teman saya membatalkan salah satu mata kuliah pilihannya. Alasan mereka katanya senior 2009 banyak yg gak ngambil mata kuliah ini (analisis investasi dan portofolio), ditambah lagi kuliah ini dijadwalkan hari kamis, dan dihari yang sama ada 2 matakuliah lain, dan disitulah permulaan kegalauan saya.
tadinya saya mau membatalkan mata kuliah ini lantaran teman2 saya banyak yg membatalkan mata kuliah tsb, tp setelah masuk pertemuan pertama, dosennya bilang kalau judul2 skripsi yang akan disetujui banyak yg diambil dr mata kuliah ini. ditambah lagi saya ditunjuk jadi ketua kelas, rasanya gimanaaa gitu kalau tiba2 saya membatalkan matakuliah ini. dan jadilah, saya semakin galau.
 
setelah berunding dgn teman2 lain yg belum membatalkan, akhirnya kami sepakat untuk terus maju pantang mundur, gak ada yang gak bisa kalau kita berusaha.
Manjadda Wajada..

sekian, terimakasih.
eh, masih bulan syawal kan? Mohon Maaf Lahir Batin ya:)

Selamat tanggal 17 Merinaaaaaaa

Samlekum sodara sodari ku sekaliaaaaannn, hehehe
alhamdulillah yah ketemu lagi, ku kira karatan mi blogku gara2 kelamaan nd ngeposting, eh ternyata tidak.:D

saya mau bilang makasih banyak banyak buat Allah-ku yang Maha segalanya udh ngasih umur smpai umur segini, Alhamdulillah :) juga buat mamah, papah, adik, kakak, juga nenek atas kasih sayangnya selama ini :*
Buat temang2 semua yang udah menyisihkan sedikit waktunya buat sekedar mengingat ulang tahun saya trus ngasih ucapan selamat tgl 17 kemarin, tengkiuuu :)

Buat Chen sm Ulpa tengkiu yah udh sempatkan waktunya buat ngucapin ulang tahun tengah malam, aku tahu kalian pasti memang nungguin jam 12 kan? hahhahha :p

Dan buat kamu, terimakasih atas kepura-puraannya hari ini :)
semoga cita menjadi pasti, dan yang lainnya juga pasti :p

sayang kalian :*

Pelakunya Ketemu

Kalau uda pernah baca postingan saya sebelumnya
Bukan saya yang ulang tahun yang namanya Dika itu udh ketemu, saya gak nyari sih sebenarnya cuma tiba2 dia menyapa di FB. Awalnya saya tdk mengenali sama sekali walaupun namanya sama, maklum udah lama banget. Dan ternyata sodara-sodara dia masih ingat kalau dia pernah melempari saya dengan telur, sampai harus dipanggil sama kepala sekolah.dan dia mengakui kenakalannya dulu.

Hehehe

Wanita itu....

Kalau ditanya wanita itu apa, saya bakalan jawab wanita itu Pelengkap dan Pendamping. Bukan berarti saya tidak setuju dengan emansipasi wanita, sebagai seorang wanita saya malah sangat bangga kalau ada wanita yang lebih hebat dari seorang pria.Tapi apa ya? entah pola pikir saya yang salah atau bagaimana? saya menganggap kalau wanita itu sebagai pelengkap dan pendamping.

Pernah dengar kan ungkapan "Di belakang pria yang hebat itu ada wanita yang hebat pula", karena saya menganggap wanita itu pendamping, mari kita ubah quote diatas menjadi "Di samping pria yang hebat, ada wanita yang hebat pula". Itu berarti pria membutuhkan wanita untuk membuat mereka hebat. Makanya saya bilang wanita itu pelengkap dan pendamping.

itu sih menurut saya loh, namanya juga pendapat, bisa saja berbeda. Nah, kalau menurut kamu wanita itu....?

Teman Curhat

Saya baru sadar kalau ternyata buat beberapa orang teman curhat itu penting BGD. saya baru sadar ketika melakukan pembicaraan dengan salah seorang teman yang menjadi tempat favorit buat curhat, dia bilang kalau ada temannya yang nyusul kefakultas nungguin trus udh gitu curhat brjam-jam.

Sumpah, saya gak pernah loh kayak gitu, tempat saya mengadu itu ya sama Tuhan, kalau gak sama bantal dan guling, buat nutupin muka, trus nangis sekencang-kencangnya sampai gak bisa tidur trus besoknya mata udah bengkak, kayak digigit tomcat, hahaha.

Abis gimana ya, saya gak biasa melampiaskan sesuatu masalah sama orang lain, tepatnya bukan tipe orang yg suka curhat. kalau punya masalah biasanya langsung diomongin sama orangnya langsung, jadi gak crita-crita kesiapa-siapa.

Buat orang yang menjadi tempat curhat org lainnya, berbanggalah karena berarti anda adalah pendengar yang baik dn bisa memberikan solusi yg baik pula. :)

Petuah Bugis dari MamaMia

Kalau ada yang bilang, petuah alias pepatah itu bisa menjadi salah satu pegangan atau yang mengingatkan kita untuk berbuat baik atau apalah namanya, mungkin petuah ini salah satunya.

Beberapa hari yang lalu, Mamamia, mamanya Merina alias emak saya ngasih tau ini petuah. sebenarnya banyak sih wejangan-wejangan yang sering dikasih tau sama beliau, cuma karena kali ini pake bahasa bugis, jd ya lebih nyantol dibanding yang lain.

petuahnya itu kira-kira bigini "si selle-selle mo tu ajewe tekka"

ok, mungkin ada yang gak ngerti maksudnya apa, kalau diartikan ke bahasa kita, artinya begini
"kaki itu melangkahnya bergantian"
mungkin yang lebih sering kita dengar itu, "Roda itu selalu berputar, kadang diatas, kadang dibawah".

Nah, udah kebayang artinya apa?
Kalau pepatah yang pertama itu masih membingungkan, pepatah yg ke-2 pasti udah pada tau. Artinya gak jauh beda. Saya juga waktu baru dengar ini petuah gak ngerti, cuma mama ngejelasin kalau itu maksudnya, hidup kita didunia itu kadang punya rejeki lebih, kadang kurang, makanya kalau sekarang ada yang berbuat baik ke kamu, nolong kamu, ingat-ingat sama kebaikannya itu, suatu saat kalau giliran kita yang punya rejeki lebih, dan orang lain ada yang kekurangan, gantian, kita yang nolong orang lain.

Intinya,  Kita itu hidup di dunia harus saling tolong-menolong. *(menyimpulkan sendiri)


"sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat dan Dia melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu  agar kamu dapat mengambil pelajaran" (QS. An-Nahl 16:90)

G.E.N.E.S.I.S

Hai hai hai..
hari ini tepat 2 tahun semenjak farewell party-nya SMA saya dulu.

kalau ngomongin GENESIS gak akan ada habisnya, buat ngebentuk nama itu aja ribetnya minta ampun.
oke, GENESIS itu singkatan dari Generation of  The Next Scientist In School. IPA banget ya namanya? ya iyalah, lah wong memang anak ipa. *itu dulu, sekarang malah ada yg ngelanjutin ke prodi IPS, kayak saya gitu deh :P

dikelas yang minim anak cowoknya ini (7 org)  beragam manusia ada didalamnya, mulai dari yang doyan tidur *ets jgn salah nama GENESIS ini yg punya ide ya si pelor itu, mungkin abis mimpi kali, pas dia bangun eh dapat aja tuh nama, dan disetujui sama anak2 sekelas. padahal sebelumnya ni, waktu dia tidur dikelas, anak2 pada ribut mikirin nama, gak ada yang klop. Hebat!

trus, ada juga nih yang paling doyan buat nge sms-in tugas harian ke kita semua, jadi buat kamu-kamu gak perlu susah2 buat nyatat tugas di notebook, atau di hp kamu, tinggal tunggu sms dari "uni" yang satu ini pas malam-malam.
hehehe makasi yak "uni" :D

ada juga tuh yang doyan ngelukis, kalau menurut gue ni ya, otak kanannya tuh gila-gilaan, semua gambar bikinan dia kayak hidup. ampuunn deh, bisa gak ya gue kayak gitu???
hahaha, *mimpi :(

Berhubung gak mungkin kalau gue ceritain semua tentang mereka satu satu, jadi ya, cukup tiga orang ini aja.
Tapi yang pasti kita sekelas itu paling doyan di foto, mau lagi belajar, praktikum, lagi kumpul-kumpul, atau lagi apa aja deh, yg penting Foto.

huaahh, kangen kalian :*

UNTITLED

"kepada engkau yang masih jauh

Akan tiba saat kita sedang menulis,

kita memulai semuanya dengan kapital, ada optimis disana

ditengah kalimat, kita tersendat akan koma, namun kita menulis bersama kembali.

Tulisan itu masih kita jalani bersama, hingga titik mengakhirinya."

 ***

"Kita memang melalui jalan yang berbeda, tapi diujung jalan kita kan bertemu kembali"

Gundukan Pupuk Kandang

Ini adalah salah satu judul dari buku karya Ajahn Brahm “Si Cacing dan Kotoran kesayangannya”.

Bukan tentang keseluruhan cerita yang akan saya ungkapkan, tp “gundukan pupuk kandang” ini mengingatkan saya dengan tragedi, *sebut saja begitu, yang pernah menimpa saya 2 tahun yang lalu.

Kalau judulnya tragedi, sudah pasti kejadian tidak mengenakkan. Bahkan yg saya rasakan lebih dari itu. Suatu kegagalan yang merusak seluruh rencana yang telah dibuat. Memang tak banyak yang tahu tentang cerita ini, bahkan saat memposting ini saya sama sekali tidak berniat untuk mengungkapkannya secara langsung. Yang perlu kamu ketahui bukan kejadian apa, tapi apa yang bisa saya dapat dari kejadian ini.

Dari tragedi ini, saya jadi tahu teman yang benar2 menyayangi saya. Ya memang benar, saat kita jatuhlah kita akan tahu siapa yang benar-benar peduli. Orang terdekat (orangtua) sudah tentu menjadi orang yang paling perduli, walaupun tidak dipungkiri kalau mereka tidak kalah sedihnya dengan saya.

Sedikit mengutip “Gundukan Pupuk Kandang” bahwa ada tiga hal yang diketahui saat tragedi menimpa hidup kita.

1.       Kita tak memesannya, kita berkata “kenapa saya?”

2.       Kita merasa kehabisan akal, tak seorangpun dapat menyingkirkannya

3.       Tragedi ini sangat menyakitkan, penghancur kebahagiaan dan rasa sakit yang ditimbulkannya menghantui sepanjang hidup kita. Sungguh tak terhankan.

Ya, saya mengalami ketiga hal diatas. Saya terus menyesali diri saya, dan menjadi minder atas kejadian itu. Semua rencana masa depan yang telah dibuat harus gagal karena ini. Namun saya sadar, bahwa penyesalan dan semua keluhan saya tidak akan mengubah keadaan.

Pertolongan Tuhan memang selalu ada untuk umatnya, saat saya mulai bangkit, ada saja keajaiban dariNya. Dorongan semangat dari oranglain, juga bantuan mereka membuat saya menjadi lebih semangat untuk berbenah. Hasilnya tidak perlu diragukan lagi, bahwa jika ada kesungguhan untuk melawan keterpurukan, lalu bangkit untuk meraih yang lebih baik, pasti akan menghasilkan sesuatu yang kita harapkan bahkan mungkin lebih.

Buku ini menceritakan bahwa saat kita menemukan gundukan pupuk kandang didepan rumah, maka segeralah membereskannya, dan mungkin saja ditempat pupuk kandang yang telah kita pindahkan akan tumbuh subur tanaman2 yang indah.

Begitupun dengan saya, harusnya saya bersyukur karena tragedi ini pernah terjadi pada saya. Walaupun yg saya hadapi sekarang tidak sesuai rencana, tapi disini, ditempat ini, saya mengenal hal baru, yang belum tentu saya dapatkan ditempat yang sudah saya rencanakan sebelumnya. Jadi, kalau kamu menemukan pupuk kandang yang beraroma busuk didepan rumahmu, maka bersegeralah memindahkannya ke halaman, dan perindahlah tanaman-tanaman yang bisa mengindahkan rumahmu itu.

Apakah saya gila?

Ternyata, selama ini saya melakukan hal –hal yang menurut saya sedikit bisa disebut gila.

1.       Pernah menangis haru?  Tp kalau menangis tanpa tau sebabnya, apa pernah? Nah, kalau itu saya pernah. Saya saja bingung alasannya apa??

2.       Berdiri di depan kaca, Seolah berbicara sama diri sendiri *padahal memang ia. Saya yg berada diluar cermin, dan yang di dalam cermin itu orang lain. Nah loh, bingung gak tuh??dan untuk menjadi org  lain didalam cermin, saya lebih sering marah2 dengan tujuan menyadarkan diri sendiri. Kalau kebiasaan yang satu ini biasanya saya lakukan kalau saya sdh gak tau lagi harus bagaimana caranya menyadarkan diri sendiri dari masalah. Jd harus punya sosok lain yg menyadarkan saya. Dan saat tidak ada yg mampu menjadi penasehat, jadilah saya sosok org lain yang menyadarkan diri sendiri. Aneh tidak sih??? Dan setelah saya melakukan hal ini, percaya atau tidak saya menjadi lebih memiliki semangat untuk menghadapi masalah saya.

3.       Dan kalau lagi butuh hiburan “live” dan sedang tidak ada org disekeliling saya yg bisa menghibur,  sekali lagi saya berdiri depan kaca, mutar musik dr hp atau laptop trus nyanyi-nyanyi kayak penyanyi profesional, tp sayang suaranya pas-pasan :D

Dan ketiga hal diatas saya lakukan saat saya sudah memastikan kalau tidak ada orang lain yang melihat. So, apakah saya gila ??

Atau mungkin, kamu yg lebih gila, krn melakukan hal-hal aneh yang lebih dari saya??

Bukan saya yang ulangtahun !!!

Beberapa hari yang lalu saya mendengar sedikit riuh dari depan rumah saya, suara anak-anak. Ya memang krn tempat tinggal saya sekarang berdekatan dengan salah satu SD.

Karena rasa penasaran, keluarlah saya menuju pintu depan rumah, dan saya melihat, ada seorang anak perempuan yg sedang dilumuri kepalanya dengan sekantong terigu oleh teman-temannya, sampai2 seragam putih-merahnya menjadi putih-putih.. hahahha *lebay..

Karena kejadian itu, tiba-tiba saya teringat kejadian beberapa tahun yg lalu. Ya, sewaktu itu saya juga masih SD, mungkin sekitar kelas 4 atau 5 sekolah dasar. Layaknya anak-anak SD kebanyakan, waktu itu saya sedang bermain lompat tali dengan teman2 saya pada jam istirahat di depan kelas.

Tiba2 dari kejauhan saya melihat beberapa teman saya kejar-kejaran menuju tempat saya bermain lompat tali. Saya tidak tahu kalau salah satu teman saya Ika sedang berulang tahun. Dengan lari yg cukup kencang layaknya pemimpin pasukan perang, karena memang ia berlari paling depan, dengan mudahnya ia melewati tubuh mungil saya yang sedang menunggu giliran bermain lompat tali.

Tanpa permisi dan aba-aba, tiba2 dari belakang  “pasukan yg ia pimpin” ada sebuah lemparan yang mengenai kepala saya. PLOKK, refleks, saya langsung memegang kepala saya waktu itu, dan yang saya dapatkan adalah kulit telur yang naas sudah pecah dikepala saya dan mengotori rambut saya.

Pelakunya adalah Dika. Eits.. mereka tidak bersaudara, kebetulan namanya mirip.

Dan jadilah, saya menjadi tertawaan teman2 waktu itu, bukan hanya teman2 sekelas tp juga anak2 kelas lain. Ini semua karena lemparan Telur yang salah sasaran..

Hahhhh, Sial memang :(

Assalamualaikum :)

Terimakasih buat orang-orang yg  tersesat ke blog saya