Ini adalah salah satu judul dari buku karya Ajahn Brahm
“Si Cacing dan Kotoran kesayangannya”.
Bukan tentang keseluruhan cerita yang akan saya
ungkapkan, tp “gundukan pupuk kandang” ini mengingatkan saya dengan tragedi,
*sebut saja begitu, yang pernah menimpa saya 2 tahun yang lalu.
Kalau judulnya tragedi, sudah pasti kejadian tidak mengenakkan.
Bahkan yg saya rasakan lebih dari itu. Suatu kegagalan yang merusak seluruh
rencana yang telah dibuat. Memang tak banyak yang tahu tentang cerita ini,
bahkan saat memposting ini saya sama sekali tidak berniat untuk
mengungkapkannya secara langsung. Yang perlu kamu ketahui bukan kejadian apa,
tapi apa yang bisa saya dapat dari kejadian ini.
Dari tragedi ini, saya jadi tahu teman yang benar2
menyayangi saya. Ya memang benar, saat kita jatuhlah kita akan tahu siapa yang
benar-benar peduli. Orang terdekat (orangtua) sudah tentu menjadi orang yang
paling perduli, walaupun tidak dipungkiri kalau mereka tidak kalah sedihnya
dengan saya.
Sedikit mengutip “Gundukan Pupuk Kandang” bahwa ada tiga
hal yang diketahui saat tragedi menimpa hidup kita.
1. Kita tak
memesannya, kita berkata “kenapa saya?”
2. Kita merasa
kehabisan akal, tak seorangpun dapat menyingkirkannya
3. Tragedi ini sangat
menyakitkan, penghancur kebahagiaan dan rasa sakit yang ditimbulkannya
menghantui sepanjang hidup kita. Sungguh tak terhankan.
Ya, saya mengalami ketiga hal diatas. Saya terus
menyesali diri saya, dan menjadi minder atas kejadian itu. Semua rencana masa
depan yang telah dibuat harus gagal karena ini. Namun saya sadar, bahwa
penyesalan dan semua keluhan saya tidak akan mengubah keadaan.
Pertolongan Tuhan memang selalu ada untuk umatnya, saat
saya mulai bangkit, ada saja keajaiban dariNya. Dorongan semangat dari
oranglain, juga bantuan mereka membuat saya menjadi lebih semangat untuk
berbenah. Hasilnya tidak perlu diragukan lagi, bahwa jika ada kesungguhan untuk
melawan keterpurukan, lalu bangkit untuk meraih yang lebih baik, pasti akan
menghasilkan sesuatu yang kita harapkan bahkan mungkin lebih.
Buku ini menceritakan bahwa saat kita menemukan gundukan
pupuk kandang didepan rumah, maka segeralah membereskannya, dan mungkin saja
ditempat pupuk kandang yang telah kita pindahkan akan tumbuh subur tanaman2
yang indah.
Begitupun dengan saya, harusnya saya bersyukur karena
tragedi ini pernah terjadi pada saya. Walaupun yg saya hadapi sekarang tidak
sesuai rencana, tapi disini, ditempat ini, saya mengenal hal baru, yang belum
tentu saya dapatkan ditempat yang sudah saya rencanakan sebelumnya. Jadi, kalau
kamu menemukan pupuk kandang yang beraroma busuk didepan rumahmu, maka
bersegeralah memindahkannya ke halaman, dan perindahlah tanaman-tanaman yang
bisa mengindahkan rumahmu itu.