Jumat, 31 Mei 2013

Sempitnya Dunia

Duniamu sempit?

Sesempit apa?

Saat kau hanya disitu-situ saja, tak kemana-mana. Tak berpindah dari satu kota ke kota yang lainnya. Tak menginjakkan kaki di negara lain. Tak menaiki pesawat, tak menjelajah di dalam awan, tak menaiki kapal, tak menjelajahi lautan, itukah yang kau sebut dengan dunia yang sempit? Menurut ku bukan.

Dunia yang sempit bukan tentang kau yang hanya tidur di kamar kost. Bukan melulu tentang kau yang hanya ada di kamar, kampus dan kampung. Bukan, bukan itu.

Tapi ketika suatu saat kau pergi entah kemana, dan yang kau temui secara tidak sengaja adalah orang yang pernah kau kenal, seseorang yang selama ini kau rindukan, orang-orang yang dulu pernah kau dengar cerita-ceritanya, yang lama sekali tak bertemu kemudian dipertemukan dengan cara yang tak kau duga-duga. Dunia sempit ketika seseorang yang selama ini kau kagumi padahal tidak mengenalmu ternyata berteman baik dengan seseorang yang ada dalam hidupmu, dan selama ini kau tak pernah tahu itu.

Dunia yang sempit adalah ketika kau menganggap takkan menemukan seseorang yang kau kenal di negri yang kau tempati saat ini, dan suatu ketika kau justru bertemu dengan orang yang kau harapkan menemanimu di negri itu.

Dunia yang sempit adalah ketika kau menemukan dia. Lagi,lagi,lagi... dan trus kau temui secara tak sengaja. Dan mungki saja, mungkin saja itu yang disebut jodoh.

Dan saya selalu mengharapkan akan dipertemukan kembali dengan orang-orang yang pernah ada di hidup saya, yang mungkin dalam pikiran saya saat ini mustahil bisa dipertemukan kembali. :)



*Merina, teori suka-suka

Sabtu, 25 Mei 2013

Hari Jumat

Banyak sekali kita dengar tentang keutamaan hari jumat. Seperti, orang-orang yang meninggal pada hari jumat akan dijauhkan dari fitnah kubur, atau hari jumat yang diibaratkan sebagai hari rayanya umat Muslim, atau mungkin hari kiamat yang hanya Allah lah yang tahu, katanya terjadi pada hari jumat. Ah, ilmu saya tidak cukup untuk membicarakan hal-hal seperti ini.

Ada yang bilang kalau pemandangan yang paling indah itu adalah ketika melihat kaum lelaki yang memenuhi mesjid pada hari jumat. Ya, mereka melaksanakan kewajiban spesial yang hanya mereka sendiri yang punya. Shalat Jumat. :)

Dan di Jumat siang kemarin, senyum saya merekah saat melihat seorang pria, entah siapa, yang turun dari motor yang ia kendarai, kemudian memberikan sekotak makanan ke pengemis yang ada didepan SPBU. Saya jaraaang sekali melihat hal-hal seperti ini. Mungkin beberapa orang melihat hal ini biasa saja, tapi entahlah, menurut saya itu salah satu pemandangan yang luar biasa di jumat siang itu.

Saya yang penasaran ingin tahu siapa sesosok pria itu, berusaha melihat dari atas motor yang saya kendarai. Tapi ya itu, berhubung saya liatnya dari belakang, gak kelihatan deh. Anehnya, saya malahan menghafal plat nomor motor yang ia kendarai. Hahahaaa, maaf, mungkin aneh, maklum waktu itu memang lagi penasaran. :D

And See.. Masih ada kan orang-orang yang berbaik hati? Bukan hanya itu. Waktu ngantri di ATM beberapa waktu lalu, antrian didepan saya  memberikan sebungkus penuh gorengan ke satpam penjaga ATM. Dan yahh, lagi-lagi  senyum saya merekah :)

Semoga akan terus bertambah jiwa-jiwa baik yang akan terus saya temui :)
Termasuk yang ngasih saya makan coto di jumat siang kemarin. Tararengkiuuu :D

Mer, Konon katanya lahir di  hari Jumat :)

Kamis, 23 Mei 2013

Aku berteriak dibalik bantal.
"Bodoh!. Untuk apa melakukan itu?" Pikirku.


Seseorang memandangiku.
Ternyata hanya bayanganku saja.


Aku membaca pesan. Ia tak ku kenal.
"Hi" katanya. Aku diam.


Seseorang berteriak. Awas!
Aku justru membalikkan badan.


Aku melihat dari balik jendela.
Ada kamu disana.
Membawa sebuah kotak berpita.
Meletakkannya di pintu rumah di seberang sana


Aku membelalakkan mata,
mencari kamu di dalamnya.





Minggu, 19 Mei 2013

Beralih


Si A: "Jika cinta itu buta, lantas kenapa harus ada kriteria?"

Si B: "sesungguhnya kriteria itu akan mati seiring kebutaanmu" 


keduanya bukan ABG lagi


Minggu, 12 Mei 2013

Mungkin saja cinta


 Mungkin saja cinta,
yang berani menggetarkan
hingga tak berani berucap

Mungkin saja cinta,
terus sembunyi
diantara puisi-puisi

Mungkin saja cinta,
yang mampu merajut hujan
di tengah awan

Mungkin saja cinta,
yang melihat rona indah
hingga lupa yang lainnya

Mungkin saja cinta
yang mampu memendam
meski hanya lewat diam


Mer, 20 tahun, amatiran

Rabu, 08 Mei 2013


Seorang guru sewaktu saya sekolah pernah bilang,


Pria yang memilih, 
Tapi tetap, wanita yang menentukan

Benarkah demikian?


Rabu, 01 Mei 2013

cihuuiii :D

Assalamualikum
numpang-numpang, numpang-numpang..
cewek2 kece mau lewat :p