Sesempit apa?
Saat kau hanya disitu-situ saja, tak kemana-mana. Tak berpindah dari satu kota ke kota yang lainnya. Tak menginjakkan kaki di negara lain. Tak menaiki pesawat, tak menjelajah di dalam awan, tak menaiki kapal, tak menjelajahi lautan, itukah yang kau sebut dengan dunia yang sempit? Menurut ku bukan.
Dunia yang sempit bukan tentang kau yang hanya tidur di kamar kost. Bukan melulu tentang kau yang hanya ada di kamar, kampus dan kampung. Bukan, bukan itu.
Tapi ketika suatu saat kau pergi entah kemana, dan yang kau temui secara tidak sengaja adalah orang yang pernah kau kenal, seseorang yang selama ini kau rindukan, orang-orang yang dulu pernah kau dengar cerita-ceritanya, yang lama sekali tak bertemu kemudian dipertemukan dengan cara yang tak kau duga-duga. Dunia sempit ketika seseorang yang selama ini kau kagumi padahal tidak mengenalmu ternyata berteman baik dengan seseorang yang ada dalam hidupmu, dan selama ini kau tak pernah tahu itu.
Dunia yang sempit adalah ketika kau menganggap takkan menemukan seseorang yang kau kenal di negri yang kau tempati saat ini, dan suatu ketika kau justru bertemu dengan orang yang kau harapkan menemanimu di negri itu.
Dunia yang sempit adalah ketika kau menemukan dia. Lagi,lagi,lagi... dan trus kau temui secara tak sengaja. Dan mungki saja, mungkin saja itu yang disebut jodoh.
Dan saya selalu mengharapkan akan dipertemukan kembali dengan orang-orang yang pernah ada di hidup saya, yang mungkin dalam pikiran saya saat ini mustahil bisa dipertemukan kembali. :)
*Merina, teori suka-suka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar