Jumat, 22 November 2013

Mari bicara

Ketika pikiran-pikiran yang entah datangnya dari mana mulai bertumpuk-tumpuk, meminta segera dikeluarkan lebih dulu tapi tak ada yang mau mengalah,


Ketika ada yang harus disegerakan tapi tak kunjung terselesaikan,


Ketika inspirasi datang bukan di tempat yang tepat..


Yuk, duduk disamping saya.
Katanya, teh di rumah enak ;)



Rabu, 20 November 2013

Prokrastinasi - Berjaga-jaga

Di jurusan saya, diajarkan bahwa salah satu dari tiga motif memiliki uang adalah untuk berjaga-jaga. Takut-takut suatu ketika harus membeli sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya kemudian hadirlah 'uang jaga-jaga' ini.


Sama mungkin kasusnya ketika kita sudah merencanakan sesuatu hal yang kapan dimulainya, dan kapan diselesaikan tapi toh harus molor akibat hal-hal yang tidak bisa diubah. Ada saja yang membuatnya tidak sesuai jadwal yang diperkirakan.


Atau kita merencanakan sesuatu yang hendak kita lakukan untuk tiga atau empat tahun kedepan dengan alasan akan melakukan hal lain dulu, ada baiknya mungkin untuk berjaga-jaga. Takut-takut hal lain yang kita dahulukan ini tidak selesai dalam jangka waktu tiga atau empat tahun. Sehingga suatu hal yang kita rencanakan harus molor lagi.


Prokrastinasi menggunakan waktu berjaga-jaganya terlebih dahulu, begitukah??


Prokratinasi juga sepertinya membuat orang menunggu. Tidak hanya pelakunya, orang disekitarnya juga. Orang tua yang menunggu anaknya yg tak kunjung sarjana akibat terjangkit prokrastinasi, sahabat yang menuggu dijemput akibat sahabat yang berjanji menjemput menunda-nunda waktu bangun tidurnya. Ataukah adalagi korban prokrastinator yang dibuat menunggu?


Bahwa ada hal diluar kendali kita, ada waktu yang dengan sekuat apapun usaha, tak bisa dipaksakan sesuai kemauan kita. Itu mungkin alasan kenapa harus 'berjaga-jaga'.



Merina, prokrastinator pulih. Semoga tidak kambuh -_-

Kamis, 07 November 2013

Hujan, selalu saja membawa perasaan yang campur aduk.

Ada yang sedang dilanda masalah, meminta hujan agar dapat menghentikan panasnya isi kepala, hingga mampu menghentikan sesenggukan di tenggorokan.

Ada yang sedang dilanda cinta, meminta agar hujan diturunkan. Agar ada alasan untuk menyampaikan pesan rindu.

Ada yang sedang mencari inspirasi, sejurus kemudian hujan menghadirkan derasnya inspirasi yang ia cari-cari.

Ada yang meminta hujan, agar setelah itu akan hadir petrichor yang aromanya membawa keteduhan.




Tapi saat ini, saya cuma ingin hujan reda, sebentar saja. Hanya sampai saya tiba dirumah. Tak apa, meski hanya sisa-sisa hujannya yang akan saya temukan setiba dirumah. Itu lebih meneduhkan.


Merina, tertahan di perpustakaan kampus yg sebentar lagi akan tutup.

Rabu, 23 Oktober 2013

17 Muharram 1413 Hijriah

Beberapa orang menganggap tanggal itu tidak penting, menganggap semua hari itu baik. Tapi beberapa lainnya menganggap sebaliknya. Selalu mengingat tanggal kejadian-kejadian baik yang mereka alami atau bahkan kejadian buruk sampai sangat membenci jika pada suatu ketika tiba di tanggal tersebut. Semua dikembalikan pada diri masing-masing.

Dari dulu saya kepingin tahu lahir pada tanggal berapa di bulan Hijriah. Sampai berandai-andai, seandainya nama belakang saya ada bulan hijriah berdasarkan kelahiran saya -.-" Yaaa, Siapa tahu saya lahir ketika umat muslim sedang memperingati tahun baru Islam di Muharram, sedang berpuasa Ramadhan, sedang merayakan idul fitri di bulan syawal atau idul adha pada dzulhijjah.

Berhubung orang tua saya tidak tahu saya lahir pada tanggal berapa di bulan hijriah, dan akte kelahiran saya juga tidak tertera tanggal lahir saya pada bulan hijriah, jadilah saya usaha sendiri tanya-tanya ke google hari kelahiran saya pada penanggalan masehi bertepatan dengan tanggal berapa pada penanggalan islam. Setelah ketemu, saya justru percaya tidak percaya. Kalau hasil searching saya tidak salah, saya lahir pada tanggal yang sama. Sama-sama tanggal 17 baik Hijriah maupun masehi. :o

Saya tiba-tiba mengingat peristiwa-peristiwa pentingnya Indonesia yang terjadi pada tanggal ini, Hari kemerdekaan mungkin, meskipun berbeda bulan. Ah sudahlah, saya ini kadang-kadang menghubung-hubungkan hal-hal yang tidak berhubungan.

Kalau hari ini saya sampai mencari-cari tanggal kelahiran saya pada penanggalan hijriah, siapa tahu besok-besok saya malah lupa ulang tahun saya pada bulan masehi. Bisa saja, kan?

Jumat, 04 Oktober 2013

Tenanglah...

 

Sstt.. tutup mulut!
Diluar ada yang berteriak, hanya kau terlalu sibuk bernyanyi.

Sstt.. diamlah sebentar..
Di dalam rumah mu ada yang memanggil, hanya saja kau terlalu sibuk menyambut yang datangnya dari luar.

Diamlah. sebentaaarr saja...
ada yang lirih berbisik, ia hanya tak ingin mengusik

Tolong, saya hanya ingin kamu diam, 
sedikit lebih tenang,
tak ada riuh, 
seperti biasanya.

Rabu, 02 Oktober 2013

Hai. Halo

hai, halo :)

Tubuh, masih memanjakan diri dengan melihat dunia lewat mimpi?

Pikiran, masih direcoki dengan sisi otak yang menakuti akan hal buruk?

Hati, masih sibuk mencari titik hubung antara resah dan tenang?


hai, halo :)

Rabu, 28 Agustus 2013

The power of "ngutip"

Dua hari yang lalu saya nge-follow salah satu akun di twitter. Alasan nge-follow karena sering liat Khrisna Pabichara mention ini akun. Lagi pula user name-nya unik, @radiobuku. Mungkin saja siaran2 di radio ini membahas tentang buku. Karena masih minim pengetahuan soal buku, sayapun mem-follow ini akun. Setelah nge-follow ini akun, lah saya malah di follback.

Kalau dari bio twitter-nya ini radio asal muasalnya dari Yogjakarta. Berhubung gak bisa dengar langsung dari hp juga jarak saya dengan kota ini dibatasi zona waktu yang berbeda, akhirnya live streaminglah saya. Dan yang saya dengarkan pertama kali adalah sebuah puisi, itupun gak dengerin dari awal penyiarnya ngebaca. Yang saya dengar cuma kutipan puisi yang "tsah" banget. Dan akhirnya pun saya nge-mention @radiobuku dgn isi tweet seperti kutipan puisi yang saya dengar, seperti ini isinya..

Gimana? "tsah" banget kan kutipan puisinya?
Beberapa menit kemudian @radiobuku pun me-retweeted. Dan tak lama setelah itu, beberapa akun jg me-retweeted bahkan menjadi salah satu favorite salah satu akun. Inikah namanya "the power of ngutip?" hehehe..

Ternyata benar, kutipan ini diambil dari salah satu buku. Bukunya Avianti Armand judulnya "kereta tidur" yang tiba-tiba jadi kepengen banget punya buku ini. Ada yang mau beliin saya hadiah? -__-

Setelah cekpercek di mr.google yang hampir tahu segalanya, di salah satu halaman di bukunya saya menemukan puisi yang sudah saya kutip di twitter. Judulnya "Pulang". Yang saya kutip tadi itu bagian akhir dari puisinya yang ternyata ada salah kutip, maap.

Ternyata beberapa kalimatnya saya sudah tahu, dikirimkan sama seseorang beberapa waktu lalu, yang saya kira itu puisi buatan dia. Ah, saya saja yang telat, baru tahu kalau ada buku beginian -__-

Baiklah, buat @radiobuku, makasih buat puisinya malam ini, tahu aja kalau saya lagi nyari inspirasi. hehehe :)

Jumat, 23 Agustus 2013

After T

 

 

 

What do you want to drink? Tea or coffee?

I want after T....




....U



Sabtu, 20 Juli 2013

On July 2013


17th July 2013
Terimakasih atas kejutan manisnya :* sampai-sampai bapak dusun pun ikut ber-akting :D


Jumat, 05 Juli 2013

From Makassar - Botto

Buat yang mengerti bahasa Makassar, artinya bukan seperti yang dipahami selama ini. Ini nama tempat saya berKKN kawan-kawan.

Sebelum berangkat saya berdoa dimanapun saya ditempatkan entah itu di kota atau di pedalaman sekalipun saya cuma pengen punya teman posko yang punya toleransi tinggi dan bisa cocok satu sama lain. Karena dimana pun saya, bagaimanapun kondisinya kalau “teman hidup sementara” nya menyenangkan, Insya Allah semua bisa dilewati. Dan Alhamdulillah, sudah 2 minggu ini saya tinggal satu atap dengan sembilan keluarga baru, dan cocok satu sama lain.

Ini pertama kalinya saya meninggalkan rumah. Homesick bisa dibilang ia, tapi sebelum berangkat KKN saya bertekad tidak akan mengeluh untuk pulang. Dua hari lagi puasa pertama dan saya tidak pulang. Walaupun diantara teman seposko kampung saya yang paling dekat, bersebelahan kabupaten dengan lokasi KKN saya.

Kalau dulu saya pernah cerita tentang cita-cita masa remaja saya bisa mengajar di TK, akhirnya kesampean juga buat ngajar, walaupun bukan anak TK. Saya ngajar anak kelas 4 SD. Dibandingkan teman seposko saya yang sama-sama menghadapi anak SD, cuma kelas saya yang teratur, entah ada apa dengan kelas ini.

Anyway, hadapi dengan senyuman sajalah seperti kata-kata di jadwal piket posko KKN saya. :) Yuk Kenalan sama keluarga baru saya.


Kiri atas-kanan bawah : Bayu, Icha, Nana, Athy, Ippang, Putra, Rina, Furin, Tiny (and Qaiyim yg fotoin)












Minggu, 09 Juni 2013

Ibu kepada anak laki-lakinya

"Kemari nak, ada yang ingin ibu bicarakan. "
Sang anak pun duduk di dekat ibunya yang meski tak banyak bicara tapi tahu tentang segalanya.

"Ada yang salah nak, kau tak mencintainya." Sang ibu memulai kalimatnya

"Aku mencintainya, bu. Ibu saja yang tidak paham."

"Kalau kau benar-benar mencintainya, kau takkan menemui teman wanitamu tadi. Ibu tahu, kau pasti beralasan kalau ia hanya teman biasamu saja. Tapi nak, ada yang tak kamu tahu, kata-katamu selama ini tentang kau yang mencintainya itu salah. Selama ini kau hanya meyakinkan dirimu sendiri kalau kau mencintainya. Tapi kau salah nak. Kalau kau benar-benar mencintainya lantas kenapa kau tak terang-terangan mengakuinya? kenapa kau justru terlihat kalau kau sedang berusaha mencari gadis yang lain?"


"Ibu,ibu.. kata siapa aku tidak pernah bilang terang-terangan pada dia? aku sering bilang kalau aku mencintainya, dan dia pun tahu. Bukan hanya dia bu, teman-teman ku juga tahu kalau aku mencintainya. Semua orang tahu itu bu, bagaimana mungkin ibu bilang kalau aku tidak mencintainya?"


"Anakku, yakinkan hatimu. Meskipun banyak orang yang menganggap kalau kau mencintainya, dan dia pun tahu tentang itu, tapi itu bukan jawaban atas keraguan hatimu sendiri nak. Anakku, wanita itu suatu saat akan jadi ibu, sama seperi ibu sekarang. Ia bahkan lebih tahu, tentang apa yang benar-benar dicintai oleh anaknya. Termasuk wanita yang kau cintai itu, ia juga tahu nak. Tentang siapa yang benar-benar mencintainya. Jangan menularkan keraguan di hati wanita yang tahu kalau kau mencintainya. Yakinkan dirimu nak, kemudian yakinkan ia."

Kamis, 06 Juni 2013

Alarm 5 waktu

Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perhatikan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. 
(Q.S Al-Isra' 17:1)


Shalat, banyak yang mengingatkan. Adzan, ayat-ayat alquran, hadist-hadist nabi, orang tua dirumah, teman-teman, jam weker, alarm hp, bahkan Pemerintah Indonesia. Hari ini 6 juni 2013. Libur nasional.

Isra' mi'raj = Alarm shalat 5 waktu


27 rajab 1434 H

Jumat, 31 Mei 2013

Sempitnya Dunia

Duniamu sempit?

Sesempit apa?

Saat kau hanya disitu-situ saja, tak kemana-mana. Tak berpindah dari satu kota ke kota yang lainnya. Tak menginjakkan kaki di negara lain. Tak menaiki pesawat, tak menjelajah di dalam awan, tak menaiki kapal, tak menjelajahi lautan, itukah yang kau sebut dengan dunia yang sempit? Menurut ku bukan.

Dunia yang sempit bukan tentang kau yang hanya tidur di kamar kost. Bukan melulu tentang kau yang hanya ada di kamar, kampus dan kampung. Bukan, bukan itu.

Tapi ketika suatu saat kau pergi entah kemana, dan yang kau temui secara tidak sengaja adalah orang yang pernah kau kenal, seseorang yang selama ini kau rindukan, orang-orang yang dulu pernah kau dengar cerita-ceritanya, yang lama sekali tak bertemu kemudian dipertemukan dengan cara yang tak kau duga-duga. Dunia sempit ketika seseorang yang selama ini kau kagumi padahal tidak mengenalmu ternyata berteman baik dengan seseorang yang ada dalam hidupmu, dan selama ini kau tak pernah tahu itu.

Dunia yang sempit adalah ketika kau menganggap takkan menemukan seseorang yang kau kenal di negri yang kau tempati saat ini, dan suatu ketika kau justru bertemu dengan orang yang kau harapkan menemanimu di negri itu.

Dunia yang sempit adalah ketika kau menemukan dia. Lagi,lagi,lagi... dan trus kau temui secara tak sengaja. Dan mungki saja, mungkin saja itu yang disebut jodoh.

Dan saya selalu mengharapkan akan dipertemukan kembali dengan orang-orang yang pernah ada di hidup saya, yang mungkin dalam pikiran saya saat ini mustahil bisa dipertemukan kembali. :)



*Merina, teori suka-suka

Sabtu, 25 Mei 2013

Hari Jumat

Banyak sekali kita dengar tentang keutamaan hari jumat. Seperti, orang-orang yang meninggal pada hari jumat akan dijauhkan dari fitnah kubur, atau hari jumat yang diibaratkan sebagai hari rayanya umat Muslim, atau mungkin hari kiamat yang hanya Allah lah yang tahu, katanya terjadi pada hari jumat. Ah, ilmu saya tidak cukup untuk membicarakan hal-hal seperti ini.

Ada yang bilang kalau pemandangan yang paling indah itu adalah ketika melihat kaum lelaki yang memenuhi mesjid pada hari jumat. Ya, mereka melaksanakan kewajiban spesial yang hanya mereka sendiri yang punya. Shalat Jumat. :)

Dan di Jumat siang kemarin, senyum saya merekah saat melihat seorang pria, entah siapa, yang turun dari motor yang ia kendarai, kemudian memberikan sekotak makanan ke pengemis yang ada didepan SPBU. Saya jaraaang sekali melihat hal-hal seperti ini. Mungkin beberapa orang melihat hal ini biasa saja, tapi entahlah, menurut saya itu salah satu pemandangan yang luar biasa di jumat siang itu.

Saya yang penasaran ingin tahu siapa sesosok pria itu, berusaha melihat dari atas motor yang saya kendarai. Tapi ya itu, berhubung saya liatnya dari belakang, gak kelihatan deh. Anehnya, saya malahan menghafal plat nomor motor yang ia kendarai. Hahahaaa, maaf, mungkin aneh, maklum waktu itu memang lagi penasaran. :D

And See.. Masih ada kan orang-orang yang berbaik hati? Bukan hanya itu. Waktu ngantri di ATM beberapa waktu lalu, antrian didepan saya  memberikan sebungkus penuh gorengan ke satpam penjaga ATM. Dan yahh, lagi-lagi  senyum saya merekah :)

Semoga akan terus bertambah jiwa-jiwa baik yang akan terus saya temui :)
Termasuk yang ngasih saya makan coto di jumat siang kemarin. Tararengkiuuu :D

Mer, Konon katanya lahir di  hari Jumat :)

Kamis, 23 Mei 2013

Aku berteriak dibalik bantal.
"Bodoh!. Untuk apa melakukan itu?" Pikirku.


Seseorang memandangiku.
Ternyata hanya bayanganku saja.


Aku membaca pesan. Ia tak ku kenal.
"Hi" katanya. Aku diam.


Seseorang berteriak. Awas!
Aku justru membalikkan badan.


Aku melihat dari balik jendela.
Ada kamu disana.
Membawa sebuah kotak berpita.
Meletakkannya di pintu rumah di seberang sana


Aku membelalakkan mata,
mencari kamu di dalamnya.





Minggu, 19 Mei 2013

Beralih


Si A: "Jika cinta itu buta, lantas kenapa harus ada kriteria?"

Si B: "sesungguhnya kriteria itu akan mati seiring kebutaanmu" 


keduanya bukan ABG lagi


Minggu, 12 Mei 2013

Mungkin saja cinta


 Mungkin saja cinta,
yang berani menggetarkan
hingga tak berani berucap

Mungkin saja cinta,
terus sembunyi
diantara puisi-puisi

Mungkin saja cinta,
yang mampu merajut hujan
di tengah awan

Mungkin saja cinta,
yang melihat rona indah
hingga lupa yang lainnya

Mungkin saja cinta
yang mampu memendam
meski hanya lewat diam


Mer, 20 tahun, amatiran

Rabu, 08 Mei 2013


Seorang guru sewaktu saya sekolah pernah bilang,


Pria yang memilih, 
Tapi tetap, wanita yang menentukan

Benarkah demikian?


Rabu, 01 Mei 2013

cihuuiii :D

Assalamualikum
numpang-numpang, numpang-numpang..
cewek2 kece mau lewat :p








 


Minggu, 21 April 2013



Hujan hari ini melahirkan angin yang menderu, 
juga rindu yang tak pernah semu

Tatapan mata ini sedang melihat hampa hingga jauh, entah sejauh mana.
Mungkinkah berhenti di hatimu?



Seandainya perempuan dikekang kebebasannya, maka tidak akan mungkin saya berani mempublikasikan kalimat-kalimat diatas..

 Merina mengucapkan 

"Selamat Hari Kartini bagi Perempuan Indonesia"

:)

 

 

Rabu, 10 April 2013

Mengasihi dan Membenci

Saya menemukan salah satu hadis beberapa hari yang lalu, dan hadis ini ternyata berkaitan dengan postingan terakhir saya, 'Terbolak-balik'. check this out :)



"Cintailah kekasihmu dengan sederhana, boleh jadi engkau akan membencinya pada suatu ketika, dan bencilah orang yang engkau benci dengan sederhana, boleh jadi engkau akan mengasihinya pada suatu ketika" HR. Tirmidzi

Jumat, 05 April 2013

Terbolak-balik






Betapa labilnya hati manusia.
Bertahun-tahun setia, kemudian berkhianat.  
Kemarin menunggu, esok cari yang baru.
Kemarin berjanji, besok cari yang lain lagi.
Kemarin suka, tapi esok tak saling sapa.


Betapa labilnya hati manusia. 
Hari ini acuh, besok-besok tak mau jauh. 
Hari ini bilang benci, esok jatuh hati. 
Hari ini cuma termangu, tapi besok, 
mulai menitip rindu.

Kamis, 04 April 2013

Kemudian saya mulai merindu :(

Saat ini saya sudah semester 6 sebentar lagi InsyaAllah akan hengkang dari kampus. Sedih? ya tidak lah, saya sama sekali tidak pernah menginginkan untuk kuliah lama-lama. Senang? mungkin tidak sepenuhnya, karena saat ini saya mulai merindukan teman-teman ETCETERA. Ah, kalian ini, belum pisah saja sudah bikin saya rindu :(

Mungkin tidak banyak kisah yang saya lewati sama kalian. Liburan di Galesong, nda ikut. Di malino? Apalagi itu. Tapi meskipun saya tidak ikut liburan waktu itu, atau anggaplah kenangan saya tentang kalian lebih sedikit dibandingkan dengan anak ETC yang lain, tetap saja saya merindukan kalian. Dan rindu yang satu ini, SANGAT.

Kalau nanti kita saling berjauhan, siapa yang bakalan meramaikan hape saya malam-malam nanya tentang tugas kuliah sama saya? Atau siapa yang akan saya rempongin malam-malam buat ngejelasin tugas esok harinya. Atau nda bakalan ada mi sesi telpon2an tengah malam sama Lola buat diskusi tugas dari dosen :(

Hmm, kalian itu ntah bagaimana saya harus mendeskripsikannya. Siapa lagi kalau bukan kalian yang suka nge-"ciecie" kan saya sama *ehm, oke. Atau siapa lagi kalau bukan kalian yang bisa buat tawa saya meledak tiba-tiba walaupun yang menjadi bahan tertawaan adalah ejekan buat salah satu teman etcetera. Atau tingkah lugu siapa lagi yang akan saya tertawakan saat kita tidak sama-sama lagi?

Ini dia, nemu foto waktu masih maba :D






Foto waktu dosennya gak masuk

Merindukan kalian, yang gak keren kalau sy gak ada :P

Bukan hanya kalian yang akan saya rindukan nantinya. Suasana kampus, sejak pertama kali memasuki UNHAS melewati pintu satu bahkan hingga hari ini, perasaan tenang yang saya rasakan tidak pernah berubah. Mungkin terdengar aneh kalau saya bilang saya merindukan jalan-jalan menuju fakultas. Belum lagi, saya pernah merasa rindu dengan fakultas saya sendiri, padahal hampir tiap hari saya ngampus. Biasanya setelah kuliah pagi dan ada jeda sekitar 3 jam sebelum kelas selanjutnya, saya buru2 pulang, tapi entah kenapa, waktu itu saya terlalu rindu sama fakultas saya sendiri, akhirnya memutuskan untuk sedikit berlama-lama. Saya juga pasti akan merindukan salah satu moment yang pernah saya dapat di fakultas sesudah hujan disore hari, entahlah moment itu begitu romantis menurut saya.

Belum-belum meninggalkan kampus, saya sudah mulai merindu. Mudah2an suatu saat kalau saya merasakan rindu seperti ini, saya punya kesempatan buat mengobatinya, dan bukan hanya untuk diredam.


Kamis, 28 Maret 2013









"Can you see your reflection in my eyes?"








You can find these words on my glasses

Sabtu, 16 Maret 2013

"Saat kau membutuhkan semangat dariku,
bacalah buku mu, karena aku ada ditiap lembarannya"


"Kamu itu bukan bilangan prima, tidak akan ganjil bila bersamaku
dan kamu akan menjadi bilangan prima, bila kau habis membagi cintamu dengan dirimu sendiri"



"Kamu produk, aku customer
aku mem-positioning-mu di hatiku"



"Aku sudah terlalu banyak diam, diam dalam temaram.
Aku sudah terlalu banyak diam, diam dalam mimpi yang dalam.
Dan aku hanya diam, menunggumu dalam kelam"


"Kamu suka biru kan? aku pun begitu
Kalau begitu kamu pasti tahu, tentang rinduku yang kelabu,
menunggumu dalam pilu"


"Bukannya menyalahi janji,
aku hanya pergi, dari yang menyakiti"


"Kita membentuk sudut 90 derajat.
aku vertikal, kamu horizontal
kita tak pernah sejalan"

Rabu, 06 Maret 2013

Kemesraan mu dengan Tuhan.

Saya masih ingat cerita salah satu teman, ia teman saya sejak kls 5 SD.  Teman saya yang satu ini acap kali punya kemesraan yang intens dengan Tuhan. Dibandingkan dengan anak SD/SMP kebanyakan, teman saya yang satu ini luar biasa. Kebanyakan usia remaja itu sering ketinggalan waktu shalatnya, atau mungkin menunda-nunda, ya seperti saya ini. Dulu, bahkan sampai sekarang saya masih sering ketinggalan waktu shalat fardhunya, atau menunda-nunda waktu shalat. *PERILAKU INI TIDAK UNTUK DITIRU! Bahkan saya masih ingat sekali teguran dari seorang ibu2 saat masih semester-semester awal kuliah. *Bu, perkataan ibu msh membekas sampai sekarang, terimakasih banyak :)

Suatu waktu, teman saya menceritakan kalau mamanya pernah bertanya sama dia, "Qiany, kok mama sekarang jarang ngeliat Qiany mesra sama Tuhan ya? gak kayak dulu, kayaknya mesraaa banget!" Saya tidak tahu pasti kemesraan yang bagaimana yang sering disaksikan sama mamanya Qiany, mungkin saja shalat malam, karena setahu saya, diusia remajanya, ia jg mudah bangun untuk melakukan ibadah sunnah yang satu ini.

Mengingat cerita teman saya ini, sepertinya saya sedang mengalami itu. Tapi yang saya sesalkan, saat saya merasa memiliki kemesraan yang intens dengan Tuhan, itu terjadi saat saya sedang kalut, sedang takut kalau-kalau terjadi hal-hal buruk pada saya. Apa ketakutan dan kekalutan memang diciptakan agar kita memiliki kemesraan yang intens saat sujud menghadap Tuhan? Atau sebenarnya kekalutan dan ketakutan salah satu peringatan untuk lebih khusyuk dalam beribadah? Yang saya tahu, memang hanya kepada Tuhan lah kita menggatungkan harapan. Dan kemesraan dengan Tuhan muncul saat kita sedang  memiliki harapan/doa.  Semoga kemesraan dengan Tuhan tidak hanya terjalin saat kita sedang meminta sesuatu pada ALLAH SWT. Amin..

  • Untuk Qiany yang entah kapan akan bertemu lagi, Semoga harimu menyenangkan :)

*Qiany merupakan akronim dari nama sebenarnya. Takut2 kalau suatu saat dia membaca postingan ini, ia tidak setuju namanya dicantumkan secara langsung.


Kamis, 07 Februari 2013



Beberapa kali saya ingin bercerita, tapi entah harus menceritakan apa..

Beberapa kali saya ingin memanggil seseorang dan mendengarkan cerita-cerita darinya hingga bisa membuat hati yang gelisah membaik kembali, tapi entah saya harus memanggil siapa.

Dan sering kali, saya punya keinginan, tapi entah bagaimana mewujudkannya.


Merina, mahasiswi semester 6 yang bingung sama kemauannya sendiri. -_-"

Senin, 14 Januari 2013

Sambutan awal tahun

Assalamualaikum, Makassar masih sering hujan? tempat tiggal saya sudah kering belum yah disana? haha. Iya, tempat tinggal saya habis kebanjiran, Awal tahun 2013, Makassar di sambut dengan hujan tiada henti. Kalau malam tahun baru orang-orang pada menembaki langit dengan kembang apinya, sekarang gantian, giliran langit yang menurunkan hujannnya tiada henti. Kalau kata ade sepupu saya Tuhan marah gara2 kebanyakan ditembaki kembang api waktu tahun baru. Ah, ada2 saja kamu anak kecil.

Tapi bisa jadi juga ia, kan segala sesuatu itu tidak boleh berlebihan, mungkin saja kembang api diawal tahun itu berlebihan. Jadi hujan awal tahun ini juga yaahh bisa dibilang berlebihan, saking lebihnya, tempat tinggal saya menjadi salah satu tempat menampung airnya.

Biasanya kalau hujan seharian, air didepan rumah mulai menggenang, tapi saat hujan reda, airnyapun surut, tapi karena hujan kali ini melebihi porsi biasanya, tiga hari berturut-turut tiada henti, yah airnyapun tidak kunjung surut. Tanggal 3 januari malam, saya dikagetkan dengan air dibelakang rumah yang mulai penuh, didepan rumah juga airnya sudah tinggi. sekitar jam 11an malam, mama yang belum tidur berniat ke kamar mandi, saat menginjakkan kakinya kelantai, langsung disambut dengan genangan air.

Aaaaaaaa….

Saya pun yang masih asik main laptop terkaget-kaget menyaksikan ada air dilantai kamar. Kalau boleh, saya mau mengkategorikannya sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa), soalnya ini pertama kalinya saya kena banjir. Biasanya saya cuma menyaksikan lewat berita di tipi. Sebenarnya hari itu hari kamis, yang berarti malam jumat, hampir tengah malam pula. sejujurnya saya cukup takut dengan mitos malam jumat, namun apa boleh buat, ketakutan saya dengan mitos malam jumat ini dikalahkan dengan kekhawatiran saya dengan kemungkinan bertambah banyaknya air didalam rumah. Alhasil, biarpun tengah malam, kami berdua sibuk mengamankan barang2 yang bisa diselamatkan, semuanya diletakkan diatas meja, jaga2 kalau airnya tambah naik dan merendam barang2 yang diletakkan langsung dilantai.

Sekitar pukul 01:00 dinihari, saya dan mama sudah selesai mengamankan barang2, kamar mandi dan kamar mama sudah dipenuhi air hingga mata kaki, sebentar lagi akan memasuki kamar saya. Namun rasa kantuk tidak tertahankan lagi, badan saya mulai sempoyongan saking ngantuknya, aneh  juga, saya pernah tahan begadang sampai setengah 4 subuh cuma buat nonton Lee Min Ho nan kece itu. Tapi ini, baru jam 1an saya sudah ngantuk luar biasa. Akhirnya tidurlah saya disisa-sisa bagian rumah yang belum digenangi air didalam kamar saya. Hampir subuh, ditengah rasa ngantuk yang sungguh luar biasa, ditambah hujan yang tidak mau mengalah dengan kantuk saya, air didalam rumah akhirnya mulai mendekati tempat saya tidur. Akhirnya saya yang mengalah dengan hujan kali ini.

Saat Masjid sedang bershalawat, saya menorobos banjir didepan rumah yang sudah mencapai betis untuk kerumah tetangga saya yang Alhamdulillah tidak digenangi air. Saya berteriak sekencang-kencangnya memanggil yang punya rumah, bersaing dengan suara hujan yang gak kalah kencang.  Sang tuan rumah yang biak hati akhirnya keluar dan kaget dengan kondisi rumah kami yang sudah “basah”. Kamipun akhirnya mengungsi, tidur sekitar 2 jam dirumahnya. Paginya saya mengungsi ketempat yang lebih aman dirumah keluarga di Abdesir.

Tanggal 5 sore, mama dapat kabar dari tetangga kalau banjirnya sudah surut. kamipun akhirnya bergegas menuju rumah buat bersih-bersih. Hari itu memang masih hujan, tapi intensitasnya tidak seperti hari2 sebelumnya. Baru beberapa menit setelah saya dan mama membersihkan sisa-sisa hujan didalam rumah, airnya sudah masuk lagi.. :(

Esoknya sekitar pukul 8 pagi, saya mendapat kabar dari tetangga yang kami tempati rumahnya untuk mengungsi kalau air dirumah sudah sampai paha, rumah beliaupun sudah digenangi air. Kami yang saat itu berada dirumah keluarga, langsung cusss kelokasi. Ternyata benar, satu kompleks sudah kebanjiran semua. Kalau biasanya saya nonton TV menyaksikan orang2 korban banjir menaiki rakit buatan untuk menerobos banjir. Kali ini saya yang ditawari naik rakit itu, hahaha..Sayangnya, kami sudah terlanjur basah, percuma juga kalau naik rakit.

Sesampainya dirumah, Dengan kondisi air yang mengkhawatirkan, kami kembali mengamankan barang2, buku2 saya hampir saja disentuh dingingnya air hujan, Alhamdulillah belum kena. Pakaian yang ditaruh dirak lemari bagian bawah, tidak perlu ditanya lagi, sudah kedinginan berendam di air. Kami meninggalkan rumah dengan memastikan bahwa tidak ada yang bisa diamankan lagi, dan memasrahkan semua barang2 yang sudah menjadi korban banjir kali ini dengan ditinggal begitu saja “berenang” didalam rumah.

Malamnya kami pulang ke Pinrang, kebetulan ada tante saya juga yang mau pulang, jadi barengan kesananya. Ternyata tidak hanya Makassar yang disambut dengan hujan, akibat jalan yang digenangi air, sekitar dua jam baru kami bisa melewati maros. Macetnya luar biasa, para pengendara memperlambat laju kendaraannya karena ada air yang menghalangi. Mungkin sekitar enam jam baru saya sampai di Pinrang, yang biasanya bisa ditempuh dalam 3 atau 4 jam saja.

Belum sehari sampai dikampung, saya disambut dengan aingin kencang. Rumah panggung yang saya dan keluarga tempati berasa mau terbang saking kencangnya ini angin. Bener deh, satu kampung takut semua, saya sudah berpikir yang tidak-tidak, ini mau kiamat atau apaaa??? Mulut saya tidak berhenti berkomat-kamit mengingat Allah SWT. Walaupun saya tahu, saat Tuhan berkehendak tidak ada lagi yang bisa menghalangi.

Saya memang suka dengan hujan, dan angin sepoi-sepoinya, tapi bukan hujan yang bisa saya tampung airnya didalam rumah, bukan juga angin yang bisa memindahkan atap rumah tetangga saya ke atap rumah tetangga saya yang lainnya.

Tahun ini memang banyak daerah di sulsel yang disambut dengan hujan dan angin yang berlebihan. Mudah-mudahan ini menjadi peringatan buat kita semua, dimanapun kamu berada, kalau Tuhan berkehendak, tidak ada yang bisa ditangguhkan lagi.

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah maha mengetahui atas segala sesuatu.” (At-Tagabun 64: 11)

Selasa, 01 Januari 2013

Dokter

Tahun lalu, alias beberapa hari yang lalu saya pergi nganterin mama ke RS.Ibnu Sina yang ada didepannya UMI ituloh. Layaknya rumah sakit lainnya, banyak dokter-dokter muda yang lalu lalang saat kami sedang menunggu gilaran masuk keruang pemeriksaan dokter THT. Cakep sih ia, tapi bukan itu yang saya mau ceritakan.

Dokter, pekerjaan ini mulia ya. Bagaimana tidak, orang yang sedang sakit rela mengantre dan membayar biaya konsultasi ke dokter agar bisa menerima bantuan dari dokter tsb agar penyakit mereka bisa disembuhkan. Ya, orang yang bisa membantu orang yang sedang sakit, seperti mereka para dokter super ini menurut saya punya pekerjaan yang mulia.

Entah karena mulianya pekerjaan yang satu ini atau karena status sosial yang akan dimiliki oleh seorang dokter atau hal lain seperti betapa banyaknya orang tua yang menginginkan anaknya jadi seorang dokter yang bisa menyembuhkan banyak orang sakit.
Entah karena hal apa, mama saya yang melihat dokter2 muda yang lewat dihadapan kami bilang "kenapa itu Rin, kalau diliat dokter pake baju putihnya terlihat bersih?"
Saya jadi ingat kalimat2 yang sering saya dengar waktu SD yang bilang merah itu berani dan putih itu suci, putih itu bersih. Terus saya bilang ke Mama, "iya ya Ma, lain auranya".
Mama ngomong lagi, "cobanya mendaftar Kedokteran ko dulu waktu mau masuk Rin, mungkin bisa diterima".
Rina, "Mama deh, 2 tahun lebih mi anaknya kuliah di ekonomi, masih mau sde kalau sya masuk kedokteran"
Mama tertawa saja dengar saya ngomong gitu. Saya pun ikut tertawa. hehehe

Walaupun waktu SMA saya masuk dijurusan IPA, waktu mendaftar SNMPTN dulu saya ngambil program IPS bukan IPA atau IPC. Dengan mendaftar di program IPS itu artinya tidak memungkinkan saya buat memilih fakultas2 yang berbau lab. Gak tau kenapa waktu itu saya tidak punya minat untuk mendaftar pada jurusan IPA.

Seperti yang saya bilang tadi, banyak orang tua yang kepingin anaknya masuk disalah satu jurusan yang mereka anggap baik, namanya juga orang tua, maunya kan yang baik2 buat anaknya :). Cuma kadang tidak sesuai dengan kemauan anaknya, ya contohnya kayak saya gitu deh. Tapi untuk yang satu ini orang tua saya tidak memaksakan saya buat masuk FK kok. Cuma ya itu tadi, masih suka berandai-andai kalau saya jadi dokter. Ntar ya Ma, saya cariin mantu yang bisa menyembuhkan, *apasih mer, hahaha. oke lupakan yang itu.

Kalau kata amak-nya Alif di Negeri 5 Menara, "dimanapun kamu mau belajar, lakukanlah dengan kesungguhan, tempat belajar memang penting, tapi kesungguhan hati lebih penting lagi".

Yeah, Manjadda Wajada.
Bismillah!
semangat diawal tahun, semoga akan terus berkobar tidak hanya sampai akhir tahun, tapi juga tahun-tahun yang akan datang, Amin. :)

Assalamualaikum

Selamat menempuh tahun baruuu!

Mau mi tahun 2013 yo? nda ada ji prediksi kiamat-kiamat lg toh? hahaha, okelah lupakan prediksi yg satu itu.

Tahun 2012 itu tahun yang penuh apa ya? Galau? Ah, tahunnya mi memang itu. hahaha. Seingat saya menjelang tahun 2012 sya tahun baruan dikampung, makan nasu palekko rame2 sama keluarga. Tahun ini, makan nasu palekko juga, tapi cuma keluarga saya aja, sayanya gak ikutan. Sedih ya, ada yang mau bawain saya nasu palekko?? *mupeng

Seingat saya menjelang tahun 2012 yang lalu, saya gak bikin resolusi apa2 cuma kepingin merubah kebiasaan paling tidak lebih disiplin lagi, eh itu resolusi juga kali ya? hehehe

Tahun 2013 apa kabar? Resolusinya bisa diwisuda. Aminn. Dapat gelar Sarjana Ekonomi, bukan Sarjana Ecek-ecek. Buat mewujudkan resolusi, gak pake galau-galauan lagi deh ya Mer, No more Galau! Ingatkan saya kalau tiba2 saya menggalau.
Eh, apa sih, kenapa ngomongin galau gini. Oke, buat mewujudkan resolusi, yang pasti harus serius gak booleh main-main lagi. kalau sekedar lurusin punggung sama mata dikit boleh lah. kalau ngerjain tugas jangan cuma sekedar selesai aja ya mer, harus dipahami, usahakan diingat terus.

Maap maap ni ya kalau selama tahun 2012 saya banyak bikin salah, tahun depan gak lagi2 deh..

akhir kata, selamat menempuh tahun baru yak kawan2 :D